TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM
Kelompok 2
2KA08
SURVEY USAHA MIKRO KECIL – MENENGAH
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Anggota Kelompok:
1)
Ari Baruna Nepa 11114532
2)
Aryo Rizki Nugroho 11114719
3)
Ayuanita 11114899
4)
Baby Syifa A F 11114948
5)
Bimo Adi Nugroho
6)
Euva Ismalia Maulatin 13114676
7)
Fadhil Rabbani 13114740
8)
Hagai
9)
Helmi Gunawan 14114876
10)
Idzham Dewandaru 15114088
11)
Kristianto 15114923
12)
Manasye Endrico 16114343
13)
Mutia Salfa Nandiani 17114677
14)
Novita Sari 18114089
15)
Nury Akbar S 18114293
16)
Tua Raja N 1D114098
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
ALLAH SWT. Dan dengan rahmat dan karuanianya, MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM
(USAHA KECIL MENENGAH) ini dapat kami buat sebagai tugas kami. Sebagai bahan
pembelajaran kami dengan harapan dapat diterima dan di pahami secara bersama.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah TEORI ORGANISASI UMUM. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati
meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun penguraian makalah
kami. Dengan harapan dapat di terima oleh Bapak/Ibu dan dapat dijadikan sebagai
acuan dalam proses pembelajaran kami.
Depok,
November 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Seiring dengan kemajuan zaman, telah
banyak terjadi perubahan disekitar kita. Salah satunya adalah persaingan dalam
dunia bisnis yang sedemikian ketat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya
perusahaan yang menawarkan atau bahkan memproduksi produknya lebih bagus mutu
nya lagi. Sehingga pemilik perusahaan akan memutar otak mereka untuk lebih
kreatif pada produk yang akan dijualnya, sehingga para konsumen tertarik untuk
membelinya. Contoh persaingan yang terjadi dapat dilihat pada produk boneka
kayu.
Dengan melihat kesadaran masyarakat yang
cukup tinggi terhadap kenyamanan barang produksi tersebut maka banyak peminat
boneka kayu yang bermutu dan berkualitas tinggi. Dengan banyaknya ragam pilihan
boneka kayu maka calon pembeli/konsumen juga akan lebih banyak pertimbangan
konsumen akan membeli boneka kayu yang keunggulannya banyak dan harga yang
tidak terlalu tinggi.
1.2
Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Bermanfaat
sebagai suatu proses belajar dalam wirausaha.
2. Dapat
mengkaji lebih dalam tentang jenis produk berbahan dasar kayu yang diminati
konsumen.
3. Bermanfaat
sebagai suatu proses belajar untuk mengetahui cara berwirausaha.
4. Untuk
menambah kreatifitas.
5. Memotifasi
diri sendiri agar bisa sukses dalam berwirausaha.
BAB
II
PENDEFINISIAN
2.1 Definisi UKM
UKM disingkat usaha kecil menengah
sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp 200.000.000,- termasuk tanah dan bangunannya tempat usaha. Dan
usaha yang berdiri sendiri. Menurut keputusan Presiden RI no. 99 th. 1998
pengertian usaha kecil adalah “Kegiatan Ekonomi Rakyat” yang beresiko kecil
dengan bidang usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan
usaha yang tidak sehat.
2.2 Jenis-jenis UKM
1. Usaha
Manufaktur
Usaha yang mengubah input dasar menjadi
produk yang bisa dijual kepada konsumen. Jika bingung contohnya adalah seperti
konveksi yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir, dan sebagainya.
2. Usaha
Dagang
Usaha yang menjual produk kepada
konsumen. Contohnya adalah pusat jajanan tradisional yang menjual segala macam
jajanan tradisional atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan
sehari-hari.
3. Usaha
Jasa
Usaha yang menghasilkan jasa, bukan
menghasilkan produk atau barang untuk konsumen. Sebagai contoh adalah jasa
pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan
layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging, atau
yang lainnya.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1Biografi
Ø Nama
pemilik : Faiz Sadad
Ø Umur : 19 tahun
Ø Alamat : Perumahan Grand Depok
City, sektor alamanda
B3 no. 6
Ø Tahun
berdiri : 2008
Ø Nama
toko : Bokumi
3.2Sejarah
Sejarah usaha bokumi ini
adalah bokumi sendiri berdiri pada tahun 2008. Pada tahun 2008 bokumi ini
diciptakan oleh Temi. Temi itu sendiri adalah nama dari ayah sang pemilik
usaha. Nama bokumi sendiri ialah boneka kayu temi.
Awal terciptanya bokumi ini
sendiri sebenarnya adalah hasil dari kejenuhan dan keisingan yang gemar
menggambar. Biasanya kita hanya bisa menggambar ditembok, di kertas, dikanvas
adalah hal yang sangat sudah biasa, nah dari situlah si pemilik usaha
menciptakan media baru untuk menggambar dan melukis pada sebuah kayu. Kita bisa
menggambar dan melukis yang menghasilkan boneka kayu yang 3 Dimensi dan
tentunya bisa di eksplor 360 derajat yaitu depan, belakang, dan samping.
Bokumi baru dirilis pada
tahun 2011 pada bulan Maret. Bokumi juga sempat fakum pada tahun 2013. Pada
tahun 2014-2015 si pemilik usaha melanjutkan usahanya kembali dan memproduksi
produknya lagi.
3.3Hasil Kunjungan
Gambar
diatas adalah dimana kami berada dirumah sekaligus toko sang pemilik usaha
bokumi. Usaha tersebut berdiri sejak tahun 2008. Usaha tersebut menghasilkan
mainan boneka dari kayu.
Awal
modal yang dikeluarkan pemilik untuk membangun usaha tersebut adalah sekitar Rp
40.000.000,- Cara penjualan bokumi ini
dalah melalui pesan online. Pendapatan yang dihasilkan per-bulan nya sekitar Rp
10.000.000,- sampai Rp 20.000.000,-
Produk-produk Yang Dihasilkan
Awal
mula bokumi berdiri sampai sekarang, bokumi hanya menghasilkan bentuk boneka
kayu lonjong dan bulat saja.
Tetapi seiringnya berjalannya waktu,
saat ini bokumi telah berkembang dan menghasilkan produk baru. Yaitu topeng dan
sandal bakiak. Tapi sayangnya hanya sedikit orang yang tahu produk terbaru ini.
Karena topeng dan sandal bakiak ini belum dirilis atau dikeluarkan di
pemasaran.
Porsi Penjualan
Media
penjualan bokumi ini adalah online, bokumi bisa habis dijual per-bulanya adalah
kurang lebihnya terjual 100 bokumi dalam sebulan.
Harga Jual
Pembuatan Bokumi
Gambar
diatas adalah bahan baku dari pembuatan bokumi. Bahannya itu adalah limbah kayu
palet. Kayu palet biasa digunakan untuk pengiriman paket, biasanya kayu ini
dibuang begitu saja setelah digunakan dan jumlahnya pun cukup banyak. Nah dari
pada hanya menjadi sampah, pemilik usaha pun menyulap sampah tersebut menjadi
barang yang berkualitas yang menghasilkan uang.
Sebelum
dibuat bentuknya, kita desain dahulu dibuku atau dikertas. Gambar atau karakter
apa yang akan digambar diatas boneka kayu nanti.
Kemudian
bentuk kayu kemudian gambar sesuai permintaan pembeli.
Alat
melukis bokumi
Setelah
jadi, bokumi siap dikirim ke para customer.
Toko atau Tempat Penyimpanan
Bokumi
Bokumi Mengadakan Pameran
dan Workshop
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Nama bokumi adalah kepanjangan dari nama
boneka kayu temi. Temi adalah nama ayah dari si pemilik usaha tersebut. Bokumi
diciptakan pada tahun 2008, dan baru saja dirilis pada tahun 2011. Awal mula
didirikannya bokumi mengeluarkan modal kurang lebih Rp 40.000.000,- dan hasil
atau pemesanananya bisa mencapai 100 bokumi per bulan. Media penjualan bokumi
menggunakan media online. Barang dipesan melalu media sosial kemudian dikirim
kepada si customer.
Saran
Saran dari kelompok kami adalah jika kita
ingin membuka usaha kita harus bersabar, karena bokumi pun juga pernah sempat
fakum selama setahun. Lebih banyak menggunakan media online agar penjualan produk
bisa tersebar luas ke mata customer.
Daftar
Pustaka